#Now Playing


Here are songs in my playlist now:

M. Cyrus - Climb
Simply Red - Star
Bruno Mars - Just the way you are
Quinn feat. Sam (On Glee) - Lucky
 Maliq and d essential - Mata Telinga Hati
Five for fighting - all i know
The Script - the man who can't be moved
John Legend - Ordinary People
Good Charlotte - We believe
Owl City - I'll meet you there
John Legend - Someday
John Meyer - Message in a bottle
John Meyer - Friends, Lover, or NOThing
Continue >>>

All I Know-Five for Fighting


I bruise you
You bruise me
We both bruise so easily
Too easily
To let it show
I love you
And that's all I know

And all my plans keep falling through
All my plans they depend on you
Depend on you
To help them grow
I love you
And that's all I know

When the singers gone
Let the song go on
It's a fine line between
The darkness and the dawn
They say in the darkest night
There's a light beyond

And the ending always comes at last
Endings always come too fast
They come too fast
And they pass too slow

I love you
And that's all
It's really all I know
It's all I know
It's all I know
Continue >>>

Sunday Morning


Hi, Miniskripshit! How are you? Ah, you already miss me. Don't worry. I'll spend this whole Sunday Morning with you.

Hi, Pragmatic. What? You're waiting for me? Ah, i'm so sorry. Do you mind to wait for me till 4.00 PM? I'll spend my whole Sunday evening with you.

Hi, Krisas. Thank you so much. I love the way you say that you can wait till Tuesday. I'll meet you at that day. Wait for me yaaa. ;)

Hi, TJI A.  i believe you can wait till Thursday. You can, can't u? I'll make you more beautiful and easier to read.

Hi everybody! I'm so sorry i should skip all the invitations till December. You do know why. Yes, many tasks waiting for me. >____<
hiks. Do you mind to wait? I believe you don't. Sometimes, in life, we have to wait till the right moment has come.
I know there's no right moment. We make every moment right by our own way. You just have to believe, I'M MAKING THE RIGHT moment right now. :))
Thank you for standing by me all the time, besties. :))
Continue >>>

Things i wanna do soon


Watching movies i've missed.
Here are the movies i wanna watch:
1. Rumah Dara
2. 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta
3. Alangkah Lucunya Negeri Ini
4. Emak Ingin Naik Haji
5. Waiting For Superman
6. You Again
7. Ci(n)ta
8. Rapunzel a Tangled Tale
9. The Social Network
10. Harrypotter
11. Nanny Mcphee Return
12. SAW
13. 500 days of Summer
14. Life like you know
15. many many moreee...
Most of all, i wanna watch Harry Potter. Hueee. Ich brauche Zeit um das Film zu sehen.

Go to JGTC wif my friend.
Also visiting Museum.
Sleeping all day long like a cat.
Hearing the sound of rain and smelling its fragrance, Listening Clair de Lune.
Meeting all My Besties and telling them whats going on right now. How i miss them.
Act like stress is something stranger.
Continue >>>

why i should be there for you all, whereas you all never be here for me? In time i really need somebody to convince me that i'm here for many reasons. Convincing me that am being loved and to remind me i have a wonderful life with wonderful people inside the picture? To admonish me that i'm not alone.
The worst part is: you act like you care but you don't.
Continue >>>

$%^&*()_(*&^%


Monday, 8th November 2010.

Pengen nulis tapi males ngetik. HUuuuuummmmmM.
Continue >>>

My Sleepless Night: at Mada's home


30September2010. Ini hari ketiga saya tidak tidur.
Kebetulan malam sebelumnya saya menginap di rumah seorang teman baik. Bukan hanya saya. Kami berenam waktu itu. Menginap dengan tujuan mengerjakan tugas yang pada akhirnya waktu efektif yang terpakai hanya sekitar 5jam. ;P
Sisanya? Kita main masak-masakan, saling cela saling ejek satu sama lain, video recording (of course, there's no me because i'm the woman behind the camera), melakukan proses penggemukan badan (ngemil macem-macem, makan makanan berat macem-macem) dan sibuk dengan lepi masing-masing. Kita berenam dan dari enam orang itu, lima orang membawa serta lepinya termasuk saya.
Salah satu hal yang paling tidak saya suka dari diri saya adalah: Saya tidak mudah beradaptasi dengan tempat baru. Bentuk tidak mudah beradaptasinya: Saya gak akan bisa tidur sekalinya saya mengantuk. Dan waktu itu saya gak ngantuk sama sekali, walaupun dua malam sebelumnya saya sudah tidak tidur. Bisa jadi efek dari minuman bersoda yang saya minum (Saya sukses menghabiskan satu setengah liter soda sendirian dalam satu malam).

Tapi saya senang karena waktu tidak-tidur-saya termanfaatkan dengan baik. Sampai tengah malam kami semua fokus pada diskusi tugas (dan online tentunya) kami. Tugas selesai, satu orang yang berinisial AM pergi tidur. Selang beberapa menit, satu lagi teman baik saya (MA) pamit untuk pergi tidur di kamar yang sama. Kejadian lucu -memprihatinkan juga sih- terjadi. Here it goes...

AM: (sudah memeluk guling, lalu masuk MA. Si MA ini udah ngerebahin kepala di bantal juga). MA,, tutup pintunya.
*Terus si MA ini tergesa-gesa bangun. Pas di pinggir tempat tidur, yang mana itu bingkai tempat tidur terbuat dari kayu keras semua, dia tergelincir dan PLETAK!! (saya gak ngerti onomatope yang bagus dari terbentur kayu itu apa. Jadi pake pletak aja) Lututnya dia kepentok pinggiran tempat tidur. Udah kepentok, abisannya dia jatuh ke lantai. Malem-malem pada heboh dah ah di rumah orang.
AM: BWAHAHAHAHA!!! Lo kenapa, MA???
MA: Aduhh, gue kepentok nihh.. Sakitt. Ah elah. Sial banget gue malem2. Gara-gara elo nih AM.
*nada bicaranya si MA bikin kita semua yang masih terjaga di ruang depan ketawa geli.
AM: Lah? Ngapa jadi gue dah?
MA: Iyaa.. gara-gara lo nyuruh gue nutup pintu. Harusnya kan dimana bibi yang disuruh-suruh (si AM ini punya panggilan kesayangan bibi di antara kami).
SHR tiba-tiba nanggepin: Ya udah tau kayu gitu main ditabrak aja..
MA: Aduhh.. Bukaann... Gue tuh tadi tergelincir. Ah, gara-gara si AM nih. Dengkul gue jadi sakit.
SHR: (bernada menengahi) Ya udah sekarang tidur aja lha. Tuh nyalain AC-nya kalo panas.
MA: Lo gak tidur SHR?
SHR: tidur. Di sini tapi gue tidurnya.
MA: kalo TH?
TH: Iya, aku ntar lagi deh MA.
MA: Ya udah. gue tidur duluan yah. Udah ngantuk. Aduhh.. sakit dengkul gue (lagi-lagi saya ketawa di bagian ini. Kelakuan udah malem ada-ada aja).

Gak lama kemudian SHR dan TH tidur. tinggallah saya berdua bersama SP. Dia salah satu orang yang enak diajak untuk berdiskusi dan malam itu kita mendiskusikan banyak hal (yang memang topiknya gak jauh-jauh dari kuliah dan pendapat-pendapat saya mengenai berbagai hal. Dan jujur saya senang mendiskusikan hal-hal tersebut dengan SP.

Sekitar jam dua pagi, SP pamit tidur. Okeh. Jadilah saya sendiri yang bertahan. Akhirnya saya buka Microsoft Word dan mulai mengetik latar belakang untuk mini-skripsi saya (yang mana cuma jadi setengah sampai pagi menjelang dan minta extend sampai hari senin ke dosennya. hiks).

Tapi paginya pas kita udah mau berangkat, saya baru tahu kalo ternyata kita berenam itu dalam keadaan mengantuk. Tidur ayam semua! Yang paling efektif tidurnya SP, AM, dan MA. Sisanya tidur-tidur ayam. Bahkan si SHR bisa dengar diskusi saya dan SP tengah malam itu.

Pagi hari (berhubung kita berenam dan mobilnya SHR Terios) saya minta duduk di belakang sendirian. Sekalian mau tidur-tiduran. Lumayan tidur satu jam daripada tidak sama sekali.
Udah PW, saya memejamkan mata. Tapi masih bisa dengerin obrolan mereka yang gak jauh-jauh dari kata ngantuk. Entah dimana, saya benar-benar tidur. Gak lama tapi. Mungkin 10-15 menit. Bangun-bangun pemandangan di luar adalah stasiun UI. Saya duduk. Tapi orang-orang semobil pada diam.
Saya: Kok pada diem?
*berapa detik gak ada yang jawab.
SP: Iya, say. Pada ngantuk kayaknya.
Terus kita sekarang mau kemana? Kok gak belok ke FIB?
TH: Iya, aku mau ke kosan dulu. Soalnya kuliah baru ada jam sembilan.
Saya: OOOO...
*Habis itu suasana di dalam mobil senyap tak bersuara. Di belokan kosan, saya ngoceh lagi.
Saya: Mad, lo ngantuk yah?
SHR: Hah? Iyaa.. Keliatan yah?
Saya: Enggak. Keliatan dari cara ngemudi-innya.
SHR: Iya nih. Ngantuk gue.
*Habis itu sunyi senyap lagi sampe tiba di parkiran FIB.

Saya: Humm.. laptop gue ditinggal disini aja kali yah?
SP: (sambil buka pintu). Boleh, say. Ntar pake laptop aku aja ngerjainnya.
*sunyi senyap lagi, karena saya juga sekalian nunggu ada yang mengatur bangku tengah supaya saya bisa lewat.
Tapi ndilalah ngatur bangku, mereka malah nutup pintu tengah. Oh mai gat. Ada apa dengan teman-teman saya. Gak lama kemudian kedengeran bunyi mobil terkunci. Semua sudah di luar dan mereka dengan santainya berjalan menjauhi mobil!!
Saya sempat bengong sejenak. Ini yang salah otak saya atau mereka yang lupa kalau saya masih di dalam mobil. Tapi kelihatannya mereka yang lupa. Saya narik napas.
Saya: Maaaaaaad... Gue masih di dalem nih. sumpah tega banget lo yah.
SP: Ya Allah, say. Aduh. Maaf..Maaf. Kok bisa pikun gini yah.
Saya: Bukaiiiiiiinnn. >__<
*terdengar lagi bunyi unlocked.
SHP langsung buka pintu tengah terus bantuin saya turun.
Habis saya turun...
SHR: Kok lo gak teriak2 cel?
Saya dalam hati: kesannya lebay kalo pake teriak-teriak. Lagian masih ada hape.
Saya: Ya enggaklah. Masih deket pula. Bisa-bisanya yah. Lupa gitu. Baru juga berapa detik gue berhenti ngomong.
MA: hahaha.. Aduh, cul. gue masih linglung nih. Makanya tadi thu gue sempet mikir dikit amat yang keluar dari mobil. Tapi gue gak 'ngeh.
AM: Iya yah. Bisa-bisanya si Resa kelupaan. Hahaha...
Saya: bagus gue bangun sebelum sampe. Gue bangun aja lo semua bisa lupa. Apalagi kalo gue ketiduran. Bisa ditinggal gue.

Kejadian saya dikunci di dalam mobil ini bukan kejadian silly terakhir di hari itu. Masih banyak buntut-buntut yang nyebelin, ngeselin, bikin grrrrrr, dan tentunya menyenangkan.
Perhaps i can write it on the next article. :)
Continue >>>

Usil1: Keluhan Tugas Kuliah


Sambil browsing tugas, saya buka jejaring sosial buatan Zuckerberg (facebook, red). Terus tiba-tiba teman saya-sebut saja namanya RP-, nyapa saya, "Sa. Lagi sibuk bikin krisas ya?"
saya menyahut: "iya. Sedih amat idup gue. Udah tahun 2010, masih aja harus baca teks tahun 1800-an"
Habis itu dia tidak merespon balasan saya.
Sayanya juga nyambi ngobrol sama manusia-manusia dodol lainnya di chat list.
Gak lama kemudian...
RP: Sa, baca status gue deh...
Gue: Bentar yak. Ni lagi gue cek. (saya pikir statusnya dia berisi curhatan dia tentang tugas yang menimpa dia. Tapi ternyataa...)

Jengjengjengjeng....

"RP Sedih amat idup gue. Udah taun 2010 masih aja harus baca teks tahun 1800-an. [Unknown] hehehe...."

ASTAGAAAAAAA!!!! Dia copy paste dari chat list Dan dia dengan nyantainya bilang, "Sa, ntar kalo ada dosen gue off ya".
Saya mulai panik.
Saya: "Emang lo temenan sama dosen siapa aja RP?"
Dia dengan NADA RINGANNYA menulis: "semuanya"
Saya: Sama Bu XXXX juga?
RP: ya semuanya.

menghela napas. Makin gak bisa berkata apa-apa. Apalagi pas thu status dikomenin. Ah. Tunggu pembalasanku, nak.
Yah, andai ketauan ntar siapa yang komen kek gitu, yang penting dosen-dosen saya udah tau jalan pikiran saya: melawan arus.
Paling enggak mereka maklum sama kelakuan saya.
Continue >>>

How Beautiful My Life


Yes. It is still 27 September 2010 and i'm depressed. But it is going over. I live my life and people inside my life. Oh. They support me much, cheering me up. Thanks God for bringing them into my life. They make me laugh at the time i don't even want to smile.
Don't let them go or my life would end, God.
:)
Ah. I'm Happy and want to share this happiness feeling to everyone. Hope everybody can feel the same.
Continue >>>

Depressed? Earphones in.. Volume up, ignore the world#DamnItsTrue


Deadline saya dalam waktu dekat ini adalah:
-menyelesaikan terjemahan Krisas yang bahasanya bluwek banget (Ya oloh. Sekarang tahun 2010, dan saya harus baca teks bahasa Jerman tahun 1820-1830an!) -__-"
-follow up juri LKTIN 2010 (ah, yang satu ini benar-benar menghilangkan mood).
-prepare materi ngajar
-nyari tau prosedur peminjaman ruangan
-survey lokasi untuk project comdev saya.
-dan saya baru memutuskan untuk membuat satu project pribadi lagi. ah. Labilnya saya.
Ah. Rasanya pengen teriak, pengen makan diri sendiri kalo bisa.
Lagi-lagi terjebak di dalam kesibukan yang saya buat sendiri. -__-"

27September2010. Yes. I'm depressed right now and don't think can handle all those stuffs.
Many things to do and need much more time.

Kalo udah begini, yang saya lakukan adalah:
*ngotak-ngatik tas atau saku baju buat nyari headset hape. Kalo gak ada, beralih ke headphone lepi. Habis itu plug and play lagu-lagu yang bisa buat teriak-teriak atau paling enggak sing along. Saya bakal setel di volume paling keras, dan gak peduli sama hape atau apapun yang berfungsi menghubungkan saya dengan orang lain tanpa tatap muka (termasuk email dkk). Di saat saya dengerin lagu itu, baru deh saya bisa mikir seharian ini apa aja yang menarik perhatian saya. Habis itu mengkhayal (ah. Mengkhayal itu anugerah banget buat manusia-menurut saya paling enggak) yang bagus-bagus, berimajinasi jadi apa saya di masa depan, kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa merubah masa depan saya(believe it or not, rencana yang saya buat jauh2 hari selaluuuu aja berubah-of course in a positive way- yang mana dari pengalaman itu bikin saya punya pola pikir "satu-satunya kepastian yang ada di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri" dan menjadikan saya orang yang cukup spontan).

Puas dengerin lagu, biasanya mood saya balik. Saya mulai me-list mana-mana aja yang harus saya prioritaskan untuk dikerjakan lebih dulu. Tapi dodol saya yang dari dulu gak ilang-ilang adalah: saya selalu ngerjain yang paling susah duluan. Harusnya kan yang mudah dulu yah. Entah deh. Mungkin itu yang bikin dosen dan temen-temen deket saya bilang kalo saya itu melawan arus.
 Nanti di tengah-tengah ngerjain deadline, mood saya pasti jadi jelek lagi. Males-malesan dan udah ogah dengerin lagu. Kalo udah begini, yang saya lakukan adalah:

*menengok hengpong buluk saya. Hahaha... Membalas sms yang memang wajib dibalas, mengirim sms yang memang wajib dikirim daaaaaaaaannnnnnnnn: UPDATE STATUS VIA SMS. Hahaha... Ini hobi saya banget. Kalo udah stress sama sesuatu, pasti saya update status ke temen2 saya. Mau itu sms isinya curhat, teriak2, emoticon2 menyebalkan, teka-teki gak makna, tebak lirik lagu, funfact, pokoknya send them sms!! Kebetulan saya dikelilingi temen2 dodol yang selalu bikin saya ROFL atau paling enggak bergumam, "apa dhe ni. Bisa2nya bales sms kek gini". Yes! Mereka selalu berhasil bikin mood saya bagus lagi dengan jawaban2 aneh mereka. Hahahaha.... Rasanya everything seems easier to do.Tuhan sayang banget sama saya rasanya(Kalo udah gini aja,,baru ngerti arti bersyukur deh). Topik yang saya bicarakan juga jauh dari materi yang bikin saya stress. Pokoknya topiknya kacau-kacau deh. Mulai dari petani, biji jagung, kapital ekonomi, raja hutan, anjing. Yang penting melupakan sejenak apa yang membuat stress, and also gossiping. Hihihiii... Karena saya selalu jadi yang tertinggal di antara teman-teman saya. Sasaran gosipnya: diri kita sendiri. Hahaha... Saling cela saling serang dengan cara sok licik yang berujung pada kedodolan-kedodolan yang lain. Ah. Nothing better. I've known what it's like to love someone (or many one in my case), but i'm starting to know what it's like to love someone (many one in my case) and have that someone (many one) loves me in return. Wew. Awmazing (atau lebay? ahaha.. Soalnya saya paling bahagia kalo saya sadar orang-orang di sekitar saya ternyata sayang sama saya. hihihi...I'm blessed for being lovable).

Jurus ampuh terakhir yang saya lakukan adalah: TIDUR. Tinggalkan dunia sesaat dan perlambat kedatangan stres. Yang terakhir ini jarang berhasil. Yang ada saya malah mimpi dikejar-kejar tugas, tidur gak pewe, terus bangun malah makin depresi dan makin merasa kekurangan waktu.

Jadi kesimpulannya adalah, sharing adalah cara paling ampuh untuk menghilangkan stress dan memperbaiki mood. Paling enggak itu yang saya rasakan. Bikin saya bersyukur kalo ternyata ada banyak orang di luar sana yang jauh lebih stress ketimbang saya, dan bangga pada diri saya, kalo ternyata saya gak rapuh-rapuh amat kok pas lagi stress. uhuy. cekaceka.
Kebutuhan akan orang lain yang menjadikan manusia itu sebagai manusia. Ciri paling mendasar dari apa yang kita sebut manusia. Kebutuhan itu juga yang mendasari terbangunnya komunikasi antar manusia daaaaaaannn pada akhirnya membangun peradaban manusia itu sendiri. *mulai ngelantur.
Yah, the important one is: I live my imperfect life perfectly. *makin ngaco.
Continue >>>

They are My Greatest People


Keunggulan saya dibanding orang lain adalah: Saya memiliki orang-orang terbaik yang selalu bersedia berdiri di sisi saya. :)
I always be grateful and  feel happy when i realize and re-think about that tiny fact.
No matter what, they always gimme their supports, suggestions, time, anything what i need; to do what i wanna do and to be what i wanna be. They are the greatest people i've ever known.
They never push or force me for doing something at my best, but they tell me the ways of doing better. And also, they always gimme feedback by asking questions, stories telling, giving new-or-their point of views.

They never say no for what i'm doing or for what i want. They always ask: is that good for you? Do you enjoy that? And if i say, "yes. I'm sure about this" or "yes. i really enjoy it" or "yes. there's no doubt. Common. You know that i love it.", they would say their agreement by doing something which showing that they support me! Nothing better. What if they disagree with me and in cognizant that i was wrong? rrrrrrr.... it happened once or twice or more maybe. I don't remember. I made many mistakes in my life. ;P. they did nothing. They just showed me the expression of "mmmm... i'm not that interest for what you're telling me about" or "I believe someday you'll figure out that you're wrong, dear". Ngeeeekkk....(still the rebel one. ;D)

In time i realize i just made mistakes, they don't blame me. I don't know how to explain it distinctly-they have their own way (ok, i do really speechless-or writeless in this case. i really don't know how to describe it correctly) to support me (support is not the correct one. But i don't know which else word could substitute support). They convinced me that i'm still a good-person though i just made mistakes. Something like that.

And also, they inspire me all the time! How miraculous they are to me. They teach me lessons of life with their own way.
 And here they are:
My Lovely Mom. Dia selalu jadi orang paling terakhir yang saya beritahu mengenai apa yang sedang atau sudah saya kerjakan. I don't know why, i have no desire to tell her what i'm doing right now. Weirdy me. Dia juga selalu jadi orang terakhir yang selalu saya mintai bantuan. Pokoknya last person in list deh. Hehehe... Dia orang yang gak pernah bilang enggak seaneh apapun atau sesulit apapun permintaan tolong saya. Misalnya pas saya minta anterin nyari bola dunia (globe) yang terbuat dari bola plastik buat praktik geografi keesokan harinya di sekolah. Seharian mencari di Gramed hasilnya nihil dan waktu itu sudah jam sepuluh malam. And she felt so fine to drive me around Cijantung-Depok in my search for that useless globe. Useless soalnya ternyata besokannya gurunya lupa. -____-" zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.... Yang ada thu globe dijadiin bola voli dadakan trus ilang keesokan harinya gak tau digondol siapa.
That's why i always ask her at last for begging her help. Soalnya dia gak mungkin nolak. hahahahaha.... *licik

Dia juga orang yang mengajarkan saya untuk mandiri dari saya masih balita. Karena dia adalah ibu yang sibuuuk! Hahahahaha! But as i grow old, i think i more spoiled. Tapi sifat manja ini dia juga yang ngajarin. Hahahaha....
Yang paling penting adalah: Dari dulu dia menanamkan ke diri saya kalau pendidikan itu penting dalam hidup. Dan itu benar saya akui apa adanya. Pendidikan-apapun bentuknya- memegang peranan penting dalam masalah manusia yang kompleks.

My Lovely Daddy. Yang hebat dari dia adalah: Dia mendukung semua keputusan dan apa yang saya lakukan! What a great daddy he is! Dia yang menanamkan sifat gemar membaca ke saya. Efek buruknya yang sekarang terasa adalah: saya jadi boros beli buku. hiks. Kapan yah buku bisa murah dan terjangkau semua kalangan. He's almost everything to me! He also care about my education. He bought me tons of children books. I'm thankful that God gives me parents like my mom and dad who care enough about education. He also taught me about treating people well. Dan dia mengajarkan saya untuk tidak menggunakan bahasa kekerasan. Biarpun dia orang militer.

My Lovely Sister. Dia menyadarkan saya kalo makan itu penting dan enak kalo saya mau menikmati makan saya. Ada saat dimana saya benar-benar kecewa terhadap dia, masa-masa blackest moment saya, dan dia, yang saat itu harusnya saling menguatkan justru gak ada. But as i grow old, it wasn't matter anymore. I know that she has her own reasons for leaving me alone dan itu sesuatu yang mudah untuk dimaafkan. Dia juga orang yang punya andil cukup besar dalam bidang agama. Tanpa bantuan dia, pengetahuan agama saya bisa jadi nol sama sekali. Also, dia dulu paling hobi mencemooh saya di bidang olahraga. Yes, kita berdua udah kayak langit dan bumi. Dia bisa semua olahraga dan saya sama sekali nol. Dia punya daya tahan tubuh yang bagus dan saya enggak. Hahahaha... Dia IPA sejati, sementara saya IPS sejati. Tapi dia hobi ngomongin saya di belakang! Grrrrr.... Untung gak ada yang percaya. Hahahaha!!!! *tertawa bahagia.

My Lovely Besties. I have several besties. They are MAD, MAP, RKH, AIS, SHR, SP, MA, AM, J. Mereka keajaiban ketiga dalam hidup saya. Akan ada artikel khusus yang membahas tentang mereka dan betapa hebatnya mereka dengan karakteristiknya masing-masing. Sebagian mereka berpengaruh besar dalam hidup saya.

Others i also love. They are uncategorized. Mereka orang-orang yang kelihatannya tidak berperan di hidup saya, tapi sebenarnya sangat nyata dan punya arti besar dalam hidup saya. Mereka yang eksistensinya di dunia saya ada di bawah tanah. Mereka yang mengubah hidup saya jauh-jauh lebih baik. I can't imagine how different my life would be without people who changed it. Mereka orang-orang yang paling ingin saya berikan ucapan terima kasih tulus dari dasar hati saya (tapi nyatanya sampe sekarang gak kesampean. Memalukannya saya). They are people who always cheering me up when i go down (and at the same time makes me down by their greatness. hahahaha.....). Mereka yang paling menginspirasi saya dengan perbuatan dan ucapan mereka. Oh. I envy them much. >,<. Sometimes i wonder how somebody can be that perfect -as perfect as human can be-. I wish someday i could inspire people around me just like them (impossible. ahuaahahahaha.....). They are HYM, NK, and AL. :)

Mereka semua adalah alasan kenapa saya mau belajar menjadi saya yang lebih baik lagi setiap harinya.
Continue >>>

Baksos FIB 2008


Sebenernya ini pengalaman udah lama banget. Bulan November 2008 kalo gak salah. Tapi iseng aja pengen saya tulis di sini.
Saya lupa kenapa dan bagaimana prosesnya saya bisa ikut baksos FIB UI 2008 ini. But thank God i joined this activity. I got a lot of great experiences with all my new good friends.
Waktu itu kita(panitia baksos) berangkat ke lokasi sekitar jam sembilan malam. Transportasinya? kita semua naik tronton. Hahahaha... gelar tikar di lantai trontonnya, terus bangkunya dijadiin tempat untuk naroh barang-barang bawaan panitia ataupun barang baksos. Awalnya gak enak banget. Udah sempit-sempitan, gelap, aawwrrr banget deh pokoknya. Tapi gak lama suasana yang ada justru friendly banget. Sempit-sempitan duduk di atas tikar bareng-bareng sampe kaki kesemutan (bukan saya aja yang kakinya kesemutan). Menderita bareng-bareng justru bikin panitia jadi akrab satu sama lain. Saling kenalan, saling ngobrol yang ringan-ringan. Enak lah pokoknya. My bad habit happened: i listened musics from my handphone. belum sampe lokasi (dan lokasinya di daerah cikarang-kita berangkat dari UI Depok) batere hape saya tamat.

Sampe lokasi udah tengah malem. Kita turun di balai desa, dari situ jalan ke base camp a.k.a. rumah penduduk yang dijadiin tempat nginep kita selama ngadain kegiatan baksos di sana. Selain di Jambore untuk jurit malam, baru kali itu saya jalan rame-rame tengah malem dengan penerangan seadanya.

Keesokan harinya, sekitar jam lima pagi, semua panitia udah bangun. seksi konsumsi sibuk masak di dapur untuk makan semua panitia. Saya dan beberapa teman keluar dari rumah,,, dan voilaaa... di horizon matahari warna merah, bulat telur rebus diselingi awan. w.o.w. ditambah lagi di depan basecamp itu ada lahan (atau sawah) yang ada ilalang hijaunya.

Hari pertama baksos bukan jatah hari kerja saya. Waktu itu saya jadi staff khitanan massal yang diadakan saat hari kedua baksos. Jadi hari pertama itu saya bantu kerjaan panitia bidang yang berbeda. Pertama kita ngumpul dulu di balai desa. Jalan kaki dari base camp.

Di balai desa, saya bantu packing buku-buku yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah dasar di daerah itu. Buku-bukunya lumayan bagus untuk usia SD. Sebenernya kerjaan hari itu ada dua: penyaluran buku ke sekolah-sekolah dan bagi-bagi paket sembako ke warga. Tapi ternyata lokasi pembagian paket sembakonya terpencil dan dicapai dengan menggunakan sepeda motor. Berhubung jumlah sepeda motor terbatas, saya ikut panitia yang bertugas di sekolah-sekolah. Itu juga mesti jalan kaki. Lumayan jaraknya. Untung pagi.

I DO LOVE CHILDREN. hihihi... Biarpun  saya akui ada beberapa dari mereka yang menunjukkan indikasi bandel. Tapi sebagian besar dari mereka lucu dan always want to know in a positive way. For example, one of them asked me, "Kakak, kakak darimana? Itu kok jaketnya kuning? Iya ah. Ntar saya kalo gede mau sekolah di UI juga". Di tengah-tengah games ada yang ngadu sama begini, "Kak! Yang angkat tangan saya duluan tadi kak. Beneran". Hyaaahh... Hahahaha... What a child. Di SD kita bikin games. Overall, acara di sekolah sukses biarpun anak-anak SD-nya (pada awalnya) sempat sulit ditenangkan. I wish some years later the children still have passion to educate themselves just like that day when they shout, "Iya, ntar saya juga mau sekolah di UI". Kalimat itu saya interpretasikan sebagai" Iya, saya mau sekolah setinggi-tingginya to get a better life for me and people surround me and fight all the poverty".

Pulang dari SD, balik ke balai desa bantu panitia jualan baju bekas. Yepp. Jualan dan bukan dikasih. Dengan harga yang sangat miring tentunya. Pulang dari balai desa udah agak sore. Dan sempet ngobrol sama beberapa penduduk setempat. Dari obrolan itu saya baru dapet beberapa info baru tentang pelayanan kesehatan di daerah itu. Sangat kurang? pastinya. Penduduk juga kurang info mengenai kesehatan dan penanggulangan penyakit. Ada penduduk yang sakit diabetes, dan obatnya cuma obat warung biasa. Alasannya: gak punya uang dan gak ada tempat berobat yang dekat. Saya tanya, beliau tau gak kalo keesokan harinya ada pelayanan kesehatan gratis. Lumayan kan. Sayang kalo gak dimanfaatin sama thu ibu. Tapi ternyata dia udah tau. hahaha... Yasudah. Saya gak jadi nginfoin apa-apa lagi ke beliau.

Hari kedua. Hari kerja saya. Saya data semua nama anak yang ikut khitanan massal. Sempat ada masalah dengan registrasi, karena jumlah pesertanya dibatasi. Sempet juga ada bapak-bapak yang keukeuh pengen ikutan padahal dia gak register. But all the problems solved.
Biar sibuk sama kertas-kertas registrasi, saya masih sempet menelengkan kepala, ngeliat anak kecil yang dikhitan. wew. nyelekit sendiri ngeliatnya. take a deep breath. fokus ke kertas sajalah. Ada bayi juga. Umur tiga bulan. Ya ampun. Kasian banget dedenya. Nyampe nangis kejer. Tapi ada juga yang nangisnya kalem. Gak ada suaranya. Lucu lah pokoknya. Ada-ada aja kejadiannya.

Satu lagi, sebelum acara khitanan massal dimulai, saya bantu-bantu di pelayanan kesehatan gratis. Waktu itu nyaris tengah hari. Panas. Dan mereka antri di halaman berumput tandus yang panasnya gak nahan. Ada satu orang dari panitia yang bawa payung, trus dia mayungin penduduk yang antri yang sebagian besar emang udah sepuh. Saya diem. Baik banget itu orang. Trus saya liat payung nganggur di teras balai desa. Saya ikut2an. Daripada bengong. Saya ambil terus saya berdiri di samping antrian. Terus ada yang announce kek gini, "panitia yang sedang tidak ada kerjaan, tolong bantu payungin penduduk yang antri donk". Karena emang waktu itu thu panasnya gak nahan banget. Panas yang bisa bikin sakit kepala. Terus temen-temen panitia yang lain langsung gerak ngebantu.

Yang saya payungin seorang kakek dan nenek. Yang cukup ngena di hati saya adalah ketika kakek yang saya payungin bilang gini, "liat bu mahasiswa. Bukan demo aja kerja mereka. Udah mau susah-susah kepanasan mayungin kita supaya kitanya gak kepanasan".
Gue gak tau gimana citra seorang mahasiswa di masyarakat tertentu. Tapi waktu itu gue seneng banget denger si kakek ngomong kek gitu. They appreciated us much! Itu penghargaan pribadi buat saya sebenernya. Hehehe... Saya, yang waktu itu masih hijau di dunia perkampusan, bisa ngelakuin sesuatu yang nyata buat orang lain biarpun sesuatu itu sesuatu yang kecil.

Acara khitanan selesai, panitia makan siang, beres-beres, dan back to Jakarta dengan kedodolan-kedodolan konyol selama di perjalanan.
(15 Juli 2010. 19.36pm)
Continue >>>

Hendis Geburtstag: Hinter den Kulissen


Wew.......!!!!!!!! Dengan persiapan seadanya dan otak minim ide, gue memutuskan bikin blog untuk ngasih ucapan selamat ulang tahun. hahahaii.. Yang terjadi selanjutnya adalah: apa yang harus gue lakukan pada sebuah blog? Ini rencana nyaris batal karena gue ngerasa silly ngelakuinnya. tapi udah kepalang basah, hajar saja lah sampai selesai.

Beberapa hari kemudian....

Hasil bertanya ke banyak orang, gue dapet beberapa referensi mall mana aja yang masih ada fasilitas photoboxnya, tapi jangan sampe thu mall jauh dari rumah gue. Referensi dateng dari orang kepercayaan: Di samping resto fast food XXX ada noh res. Situ aja. setelah nanya-nanya ke thu orang, berangkatlah gue dengan nyantai ke sana.

Sebelum masuk, gue perhatiin dulu orang-orang dan tulisan yang ada di kaca tokonya (sambil ngantri beli es krim yang bukan es krim).
Gue: Kok tulisannya studio semua yaaahh... Gak ada kotak fotonya gitu. Apa disembunyiin kali yah (sambil tetap baca tulisan-tulisan di kaca). Trus gue inget-inget lagi dialog gue sama thu orang kepercayaan (bilang aja namanya bunga). I missed one point: "Iya, res. Tapi itu lo difotoin. Ga bisa foto sendiri.

Okeeee... Saat itu gue mulai mikir kepanjangan, "Kalo gue ke mall M kemaleman gak yah?" (antrian es krim kian maju).
Trus daya ingat gue kembali baik. Hahahahaha.... Dulu kan di samping bioskop BBB ada tempat photobox juga. Jadilah gue keluar antrian dan buru-buru jalan ke lantai paling atas di mall yang sama.
Ternyata ada. Gue datengin thu tempat trus nanya mbak-mbak yang jaga di situ.
Gue: mbak, kalo foto ukuran 4x6, yang latarnya biru gitu, bisa gak?
Mbak T: Oh, bisa. Tapi harus tunggu dulu mbak.
Gue: It's ok.
Mbak T: Emang buat apa mbak? Buat foto SKCK yah?
Gue: Hah? (bahkan gue udah lupa kepanjangan SKCK itu apa). Bukan, Mbak. Buat iseng aja (sebenernya gue pengen ngejelasin tujuan gue tumben2an mau photobox, tapi bingung dan runyam ngejelasinnya).
Mas H: Ih, lagian lo mau tau banget.
Mbak T: (ketawa) iya ya. Duduk dulu deh mbak. Tungguin aja. Jangan pergi dulu
Gue: (Ya elah Mbak. Kek di mall itu masih ada tempat lain buat foto ajaa).

*trus gue duduk nunggu 5-10menitan

Mbak M: mau desain fotonya yang kayak gimana?
gue: yang biasa aja. yang latarnya warna biru.
Mbak M: ukuran fotonya 4x6?
gue: (gak bakat urusan photobox) emang yang 4x6 jadinya kek gimana mbak?
Mbak M: kayak gini (sambil nunjuk contoh foto).
gue: enggak, mbak. Saya maunya yang hasil fotonya 4 aja, terserah ukuran fotonya berapa. yang penting hasilnya 4 foto.
Yang kayak gini nih (sambil nunjuk contoh foto)
Mbak M: Iya, tapi itu hasil fotonya kecil, cuma buat ukuran dompet. Yang tadi aja (yang dia tunjukin maksudnya, yang sudah jelas berbeda dengan yang gue inginkan).
gue: (aduh, emang gue peduli sama ukurannya. Toh ntar di-digitize). Oh, gitu ya mbak. Itu bisa jadi 4 juga hasilnya?
Mbak M: Iya, jadinya malah enam.
gue: (ini yang pongo siapa dah).

Berhubung gue gak tau apa-apa, gue nurut aja. Tapi pas mbaknya mulai nyetting, bawel bin keras kepala gue kumat.

mbak M: kok ada kertas "Happy"nya segala mbak?
gue :(cerewet ah) iyah. iseng ajah.
mbak T: emang mau ngapain mbak?
gue: (Tuhaaannn... Orang-orang hari ini pada kepo amat yah). Mau foto.
mas H: itu kali "happy song happy song"
gue: (tau ah).
gue: (mbaknya lagi nyetting) saya maunya yang ini mbak (dengan nada kekeuh gak mau dilawan).
mbak M: (keknya udah capek ngadepin gue yang dablek (btw dablek bahasa apa yah?)) yang ini?
gue: Iya. yang hasilnya 4. Bukan enam.
mbak M: ya udah.

Pelajaran yang gue petik hari ini adalah: ternyata gue gak bakat sama sekali untuk difoto. Tuhaaann.. ternyata senyum depan kamera doank aje susahnya amit-amit. ngalahin tugasnya si Lusi.
Dan hasil fotonyaaaaaa... hahahaha... Hancur parah. jadi begitu gue masukin lepi, langsung gue crop. jiahahahaha... the real picture-nya belum bisa diupload. hahaha... mungkin besok baru bisa diedit dan masukin gambar aslinya. Gambar aslinya ada 4 foto.
foto 1: Happy
foto 2: Birthday
foto 3: Yola
foto 4: bla bla bla (panjang pokoknya)

Setelah ngeliat hasilnya, barulah dia mengerti apa yang gue mau. HHaaaa... daritadi kek mbak. Baru deh dia ramah sama gue.

Mbak M: pacarnya mbak yang ulang tahun?
gue: Hah? Bukan. Temen kok.
Mbak M: kok pake foto segala?
gue: (Iya, mbak. Ga punya duit mau beli kado. Mbak mau beliin?) iyaa. habis bingung mau ngapain.

*habis bayar gue langsung beli es krim yang tadi batal gue beli padahal rasanya gak enak dan pulang.
Continue >>>

Zum Geburtstag viel Glueck, Hendi Yola Maradona!!!


heiheiheii...
Zum Geburtstag viel Glueck,
Zum Geburtstag viel Glueck,
Zum Geburtstag alles gute,
Zum Geburtstag viel Glueck....!!!!

Happy Birthday, Yolaaaaa!!!!!!
Wish you all the very best. Ich wuensche dir alles gute. =)

Akhirnyaaa... Setelah beberapa hari berdodol-dodol ria dengan persiapan seadanya (halah, lebay), selesai juga proyek liburan kecil-kecilannya. ^.^

*bingung harus menulis apa. -,-"

15 Idescribes about Hendi Yola Maradona a la Resa (padahal sok tau doank. Biarlah... Yang penting ada coret-coretannya):
1. paling enak jadi temen Begadang. He's my number one best friend who has big passion to be "kalong" to accompany me when the midnight come. hihihihi... Andai semua temen gue tipe kalong juga,.
2. the best teacher i've ever known. soalnya dia selalu ngasih tau sisi menarik lain dari hidup yang ga diajarin sama para dosen gue. Nyeritain semua pengalaman yang dia alami atau denger dari temennya yang lain, yang sama sekali baru buat gue. Belajar nyaris semua rasa kehidupan yang ternyata yummy yummy. Yola, all your stories, are amazing. =D
3. always gimme new point of view. That's why i like to share about everything in my life with him. With the words, "Oh... aku pikir...." or "Kenapa kamu gak bla bla bla aja?" or... "Iya, daripada kamu bla bla bla mending bla bla bla aja", he's successfully open my mind with the new point of view and i appreciate it much.
4. patient patient patient.
5. "Iya ntar aku ceritain" is his number one sentence when he has problem. He owes me a lot of stories until now. ckckckck.... Just because of the phrase "iya ntar aku ceritain". :-P
6. "Dari pagi sampe sore sholatnya mana yang gak dikerjain Esa?", well, that short message change me. hihihi... Belum sempurna-sempurna amat, tapi progressnya positif dan masih berlaku sampe sekarang. Thx.
7. Peka-nya kebangetan (ato gue yang labilnya kebangetan?). Rasanya gue jadi buku yang halamannya kebuka begitu aja dan gampang dibaca kalo lagi berkomunikasi sama dia (entah chat atau sms). You're becoming Marlia Ayu Drupadi. >,<
So easy to read my reaction. I hate this.
8. hobi ngorek-ngorek kuping sampe berdarah. (Hobi kok ya nyiksa diri toh?)
9. Selalu sukses menakuti gue dengan kata-kata, "ntar kalo gak belajar nilainya D terus gak lulus". AWWWWRRRRRRRRRRR......
10. Punya passion di bidang akustik. "musik dangdut aja kalo diakustikin bisa jadi bagus tau sa".
11. Sepertinya gak suka surprise. dan entah kenapa gue suka banget ngasih dia surprise2 yang gak enak. hahaha... Maafkan. Aku khilaf. hihihiii....
12. Alohomora, Expecto Patronus, Sectumsempra.
13. Merekomendasikan buku dan film bagus. Thx for Kang Sedjo melihat Tuhan-nya dan Keramat+Serendipity-nya. =)
14. pembawaannya tenang dan menenangkan. hihihiii... Gak tau shi kalo sekarang gimana.
15. udahan. capek. Hahaha... (padahal udah gak ada ide tuh. Dasar sulaya gue).

Intinya, having you as my friend in my life is a gift, Yola. =)
Semoga kamu sukses dengan tujuan hidup kamu (amiiiin), semoga kamu sehat (amiiiiin) selalu, semoga dari hari ke hari kamu jadi Yola yang makin baik lagi (amiiiin).  Apalagi donk doanya? Kalo kurang kamu request doa aja yah. Ntar langsung aku doain. Oh iya. Special request. Semoga kamu dateng pas wisuda aku nanti sama yang lain (gak mungkin gitu x yah. Wisudanya masih lama pula).

10 things related to you (the things you (might) like and dislike):
1. ENGLAND FLAG
2. TEMPE
3. KOPI KOPI LATTE
4.GITAR
5. ROKOK
6.Japanese food
7. Junk Food
8. Lontong
9. Kecoak
10. Bawang
Continue >>>

Sowing the Fries of Freshwater Catfish


I am a student in University of Indonesia (UI). I registered on this campus in year 2008. As a newcomer, I was obliged to follow a series of activities that was organized by my university. One of that activities was sowing the fries of freshwater catfish into the one of the six large lakes in my university.
Each student was required to bring two fries of catfish (the catfish that age is approximately aweek). First, we, as the new students gathered at the stadium of UI and thereafter divided into several small groups. These groups were later dispersed to the six lakes that exist on my campus. In every group there was one senior student on duty to guide that group the
way toward the lake.

On the way to the lake, I asked my new friend, "why do wehave to scatter these fries of catfish? Does UI wanna make a catfish pond?". But my friend was as much in the dark as I was. We knew nothing.

Until I arrived at the lake, I found out the reason. I saw there were many anglers who were standing on the edge of the lake with their respective fishing tackle. They used fishing tools in various size and model from small nets to modest bait hook. Apparently the lake was used as a fishing area.

And then somebody told me the information, that people, who were fishing there, were the citizens who lived on the outskirts of my university. Usually the people use their catches to feed themselves and their families. If there surplus fishes, they would sale it.

"We are sowing the fries of catfish here to help the inhabitants who live near the campus area. The fries will grow up fast in several months and will be eaten by the angler's family. So the fishes are not for the university, head of the university, or students, but for people who live near campus", said somebody (I guessed she was one of the new student just like me). When you see the picture with the red bridge, i was standing under that bridge on the edge of the lake to throw my fries into the lake. :)

Year 2008 my university accepted more than 5,000 new students. If every students brought two catfish fries, it means there would be around 10,000 catfish fries. Wow. What a fantastic amount. The fries will grow up fast and used to feed the angler's family. And all the fishes are free!! The anglers only need cheap fishing tools.

I don't know since when exactly the campus prohibits fishing activity for the residents who live on the outskirts of university. But to be sure, the idea of sowing the fries of catfish is creative, simple, and applicable, easy to do. Everybody can do this. This could be one of a millions simple ways to eradicate hunger and poverty.

We can make this idea of sowing the catfish fries as an annual event. We can make lists of which and where lakes are feasible and eligible as a "home" for those fries to grow up. Ask the children, the youth, and everybody who wants to donate to join this event and sow those fries together on a sunny Sunday morning. I think it would be fun. And still, help us to fight the poverty and hunger with the simple way. It would be nice if the activity involves children. We can instill the children a feeling and sense of caring people who live around them since they are kids and explain that they can be heroes for others with a simple way.

Hunger is a global problem, but the solutions require a lot of small steps and simple ways at the local level. Why require simple ways? Because usually something simple is easy to do, applicable, and useful. There must be certain actions that can be done by everyone to achieve the world with no hunger. Such as sowing the fries of freshwater catfish just like my friends and I did.

Continue >>>
 

My Happy Life ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)