Usil1: Keluhan Tugas Kuliah


Sambil browsing tugas, saya buka jejaring sosial buatan Zuckerberg (facebook, red). Terus tiba-tiba teman saya-sebut saja namanya RP-, nyapa saya, "Sa. Lagi sibuk bikin krisas ya?"
saya menyahut: "iya. Sedih amat idup gue. Udah tahun 2010, masih aja harus baca teks tahun 1800-an"
Habis itu dia tidak merespon balasan saya.
Sayanya juga nyambi ngobrol sama manusia-manusia dodol lainnya di chat list.
Gak lama kemudian...
RP: Sa, baca status gue deh...
Gue: Bentar yak. Ni lagi gue cek. (saya pikir statusnya dia berisi curhatan dia tentang tugas yang menimpa dia. Tapi ternyataa...)

Jengjengjengjeng....

"RP Sedih amat idup gue. Udah taun 2010 masih aja harus baca teks tahun 1800-an. [Unknown] hehehe...."

ASTAGAAAAAAA!!!! Dia copy paste dari chat list Dan dia dengan nyantainya bilang, "Sa, ntar kalo ada dosen gue off ya".
Saya mulai panik.
Saya: "Emang lo temenan sama dosen siapa aja RP?"
Dia dengan NADA RINGANNYA menulis: "semuanya"
Saya: Sama Bu XXXX juga?
RP: ya semuanya.

menghela napas. Makin gak bisa berkata apa-apa. Apalagi pas thu status dikomenin. Ah. Tunggu pembalasanku, nak.
Yah, andai ketauan ntar siapa yang komen kek gitu, yang penting dosen-dosen saya udah tau jalan pikiran saya: melawan arus.
Paling enggak mereka maklum sama kelakuan saya.
Continue >>>

How Beautiful My Life


Yes. It is still 27 September 2010 and i'm depressed. But it is going over. I live my life and people inside my life. Oh. They support me much, cheering me up. Thanks God for bringing them into my life. They make me laugh at the time i don't even want to smile.
Don't let them go or my life would end, God.
:)
Ah. I'm Happy and want to share this happiness feeling to everyone. Hope everybody can feel the same.
Continue >>>

Depressed? Earphones in.. Volume up, ignore the world#DamnItsTrue


Deadline saya dalam waktu dekat ini adalah:
-menyelesaikan terjemahan Krisas yang bahasanya bluwek banget (Ya oloh. Sekarang tahun 2010, dan saya harus baca teks bahasa Jerman tahun 1820-1830an!) -__-"
-follow up juri LKTIN 2010 (ah, yang satu ini benar-benar menghilangkan mood).
-prepare materi ngajar
-nyari tau prosedur peminjaman ruangan
-survey lokasi untuk project comdev saya.
-dan saya baru memutuskan untuk membuat satu project pribadi lagi. ah. Labilnya saya.
Ah. Rasanya pengen teriak, pengen makan diri sendiri kalo bisa.
Lagi-lagi terjebak di dalam kesibukan yang saya buat sendiri. -__-"

27September2010. Yes. I'm depressed right now and don't think can handle all those stuffs.
Many things to do and need much more time.

Kalo udah begini, yang saya lakukan adalah:
*ngotak-ngatik tas atau saku baju buat nyari headset hape. Kalo gak ada, beralih ke headphone lepi. Habis itu plug and play lagu-lagu yang bisa buat teriak-teriak atau paling enggak sing along. Saya bakal setel di volume paling keras, dan gak peduli sama hape atau apapun yang berfungsi menghubungkan saya dengan orang lain tanpa tatap muka (termasuk email dkk). Di saat saya dengerin lagu itu, baru deh saya bisa mikir seharian ini apa aja yang menarik perhatian saya. Habis itu mengkhayal (ah. Mengkhayal itu anugerah banget buat manusia-menurut saya paling enggak) yang bagus-bagus, berimajinasi jadi apa saya di masa depan, kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa merubah masa depan saya(believe it or not, rencana yang saya buat jauh2 hari selaluuuu aja berubah-of course in a positive way- yang mana dari pengalaman itu bikin saya punya pola pikir "satu-satunya kepastian yang ada di dunia ini adalah ketidakpastian itu sendiri" dan menjadikan saya orang yang cukup spontan).

Puas dengerin lagu, biasanya mood saya balik. Saya mulai me-list mana-mana aja yang harus saya prioritaskan untuk dikerjakan lebih dulu. Tapi dodol saya yang dari dulu gak ilang-ilang adalah: saya selalu ngerjain yang paling susah duluan. Harusnya kan yang mudah dulu yah. Entah deh. Mungkin itu yang bikin dosen dan temen-temen deket saya bilang kalo saya itu melawan arus.
 Nanti di tengah-tengah ngerjain deadline, mood saya pasti jadi jelek lagi. Males-malesan dan udah ogah dengerin lagu. Kalo udah begini, yang saya lakukan adalah:

*menengok hengpong buluk saya. Hahaha... Membalas sms yang memang wajib dibalas, mengirim sms yang memang wajib dikirim daaaaaaaaannnnnnnnn: UPDATE STATUS VIA SMS. Hahaha... Ini hobi saya banget. Kalo udah stress sama sesuatu, pasti saya update status ke temen2 saya. Mau itu sms isinya curhat, teriak2, emoticon2 menyebalkan, teka-teki gak makna, tebak lirik lagu, funfact, pokoknya send them sms!! Kebetulan saya dikelilingi temen2 dodol yang selalu bikin saya ROFL atau paling enggak bergumam, "apa dhe ni. Bisa2nya bales sms kek gini". Yes! Mereka selalu berhasil bikin mood saya bagus lagi dengan jawaban2 aneh mereka. Hahahaha.... Rasanya everything seems easier to do.Tuhan sayang banget sama saya rasanya(Kalo udah gini aja,,baru ngerti arti bersyukur deh). Topik yang saya bicarakan juga jauh dari materi yang bikin saya stress. Pokoknya topiknya kacau-kacau deh. Mulai dari petani, biji jagung, kapital ekonomi, raja hutan, anjing. Yang penting melupakan sejenak apa yang membuat stress, and also gossiping. Hihihiii... Karena saya selalu jadi yang tertinggal di antara teman-teman saya. Sasaran gosipnya: diri kita sendiri. Hahaha... Saling cela saling serang dengan cara sok licik yang berujung pada kedodolan-kedodolan yang lain. Ah. Nothing better. I've known what it's like to love someone (or many one in my case), but i'm starting to know what it's like to love someone (many one in my case) and have that someone (many one) loves me in return. Wew. Awmazing (atau lebay? ahaha.. Soalnya saya paling bahagia kalo saya sadar orang-orang di sekitar saya ternyata sayang sama saya. hihihi...I'm blessed for being lovable).

Jurus ampuh terakhir yang saya lakukan adalah: TIDUR. Tinggalkan dunia sesaat dan perlambat kedatangan stres. Yang terakhir ini jarang berhasil. Yang ada saya malah mimpi dikejar-kejar tugas, tidur gak pewe, terus bangun malah makin depresi dan makin merasa kekurangan waktu.

Jadi kesimpulannya adalah, sharing adalah cara paling ampuh untuk menghilangkan stress dan memperbaiki mood. Paling enggak itu yang saya rasakan. Bikin saya bersyukur kalo ternyata ada banyak orang di luar sana yang jauh lebih stress ketimbang saya, dan bangga pada diri saya, kalo ternyata saya gak rapuh-rapuh amat kok pas lagi stress. uhuy. cekaceka.
Kebutuhan akan orang lain yang menjadikan manusia itu sebagai manusia. Ciri paling mendasar dari apa yang kita sebut manusia. Kebutuhan itu juga yang mendasari terbangunnya komunikasi antar manusia daaaaaaannn pada akhirnya membangun peradaban manusia itu sendiri. *mulai ngelantur.
Yah, the important one is: I live my imperfect life perfectly. *makin ngaco.
Continue >>>

They are My Greatest People


Keunggulan saya dibanding orang lain adalah: Saya memiliki orang-orang terbaik yang selalu bersedia berdiri di sisi saya. :)
I always be grateful and  feel happy when i realize and re-think about that tiny fact.
No matter what, they always gimme their supports, suggestions, time, anything what i need; to do what i wanna do and to be what i wanna be. They are the greatest people i've ever known.
They never push or force me for doing something at my best, but they tell me the ways of doing better. And also, they always gimme feedback by asking questions, stories telling, giving new-or-their point of views.

They never say no for what i'm doing or for what i want. They always ask: is that good for you? Do you enjoy that? And if i say, "yes. I'm sure about this" or "yes. i really enjoy it" or "yes. there's no doubt. Common. You know that i love it.", they would say their agreement by doing something which showing that they support me! Nothing better. What if they disagree with me and in cognizant that i was wrong? rrrrrrr.... it happened once or twice or more maybe. I don't remember. I made many mistakes in my life. ;P. they did nothing. They just showed me the expression of "mmmm... i'm not that interest for what you're telling me about" or "I believe someday you'll figure out that you're wrong, dear". Ngeeeekkk....(still the rebel one. ;D)

In time i realize i just made mistakes, they don't blame me. I don't know how to explain it distinctly-they have their own way (ok, i do really speechless-or writeless in this case. i really don't know how to describe it correctly) to support me (support is not the correct one. But i don't know which else word could substitute support). They convinced me that i'm still a good-person though i just made mistakes. Something like that.

And also, they inspire me all the time! How miraculous they are to me. They teach me lessons of life with their own way.
 And here they are:
My Lovely Mom. Dia selalu jadi orang paling terakhir yang saya beritahu mengenai apa yang sedang atau sudah saya kerjakan. I don't know why, i have no desire to tell her what i'm doing right now. Weirdy me. Dia juga selalu jadi orang terakhir yang selalu saya mintai bantuan. Pokoknya last person in list deh. Hehehe... Dia orang yang gak pernah bilang enggak seaneh apapun atau sesulit apapun permintaan tolong saya. Misalnya pas saya minta anterin nyari bola dunia (globe) yang terbuat dari bola plastik buat praktik geografi keesokan harinya di sekolah. Seharian mencari di Gramed hasilnya nihil dan waktu itu sudah jam sepuluh malam. And she felt so fine to drive me around Cijantung-Depok in my search for that useless globe. Useless soalnya ternyata besokannya gurunya lupa. -____-" zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.... Yang ada thu globe dijadiin bola voli dadakan trus ilang keesokan harinya gak tau digondol siapa.
That's why i always ask her at last for begging her help. Soalnya dia gak mungkin nolak. hahahahaha.... *licik

Dia juga orang yang mengajarkan saya untuk mandiri dari saya masih balita. Karena dia adalah ibu yang sibuuuk! Hahahahaha! But as i grow old, i think i more spoiled. Tapi sifat manja ini dia juga yang ngajarin. Hahahaha....
Yang paling penting adalah: Dari dulu dia menanamkan ke diri saya kalau pendidikan itu penting dalam hidup. Dan itu benar saya akui apa adanya. Pendidikan-apapun bentuknya- memegang peranan penting dalam masalah manusia yang kompleks.

My Lovely Daddy. Yang hebat dari dia adalah: Dia mendukung semua keputusan dan apa yang saya lakukan! What a great daddy he is! Dia yang menanamkan sifat gemar membaca ke saya. Efek buruknya yang sekarang terasa adalah: saya jadi boros beli buku. hiks. Kapan yah buku bisa murah dan terjangkau semua kalangan. He's almost everything to me! He also care about my education. He bought me tons of children books. I'm thankful that God gives me parents like my mom and dad who care enough about education. He also taught me about treating people well. Dan dia mengajarkan saya untuk tidak menggunakan bahasa kekerasan. Biarpun dia orang militer.

My Lovely Sister. Dia menyadarkan saya kalo makan itu penting dan enak kalo saya mau menikmati makan saya. Ada saat dimana saya benar-benar kecewa terhadap dia, masa-masa blackest moment saya, dan dia, yang saat itu harusnya saling menguatkan justru gak ada. But as i grow old, it wasn't matter anymore. I know that she has her own reasons for leaving me alone dan itu sesuatu yang mudah untuk dimaafkan. Dia juga orang yang punya andil cukup besar dalam bidang agama. Tanpa bantuan dia, pengetahuan agama saya bisa jadi nol sama sekali. Also, dia dulu paling hobi mencemooh saya di bidang olahraga. Yes, kita berdua udah kayak langit dan bumi. Dia bisa semua olahraga dan saya sama sekali nol. Dia punya daya tahan tubuh yang bagus dan saya enggak. Hahahaha... Dia IPA sejati, sementara saya IPS sejati. Tapi dia hobi ngomongin saya di belakang! Grrrrr.... Untung gak ada yang percaya. Hahahaha!!!! *tertawa bahagia.

My Lovely Besties. I have several besties. They are MAD, MAP, RKH, AIS, SHR, SP, MA, AM, J. Mereka keajaiban ketiga dalam hidup saya. Akan ada artikel khusus yang membahas tentang mereka dan betapa hebatnya mereka dengan karakteristiknya masing-masing. Sebagian mereka berpengaruh besar dalam hidup saya.

Others i also love. They are uncategorized. Mereka orang-orang yang kelihatannya tidak berperan di hidup saya, tapi sebenarnya sangat nyata dan punya arti besar dalam hidup saya. Mereka yang eksistensinya di dunia saya ada di bawah tanah. Mereka yang mengubah hidup saya jauh-jauh lebih baik. I can't imagine how different my life would be without people who changed it. Mereka orang-orang yang paling ingin saya berikan ucapan terima kasih tulus dari dasar hati saya (tapi nyatanya sampe sekarang gak kesampean. Memalukannya saya). They are people who always cheering me up when i go down (and at the same time makes me down by their greatness. hahahaha.....). Mereka yang paling menginspirasi saya dengan perbuatan dan ucapan mereka. Oh. I envy them much. >,<. Sometimes i wonder how somebody can be that perfect -as perfect as human can be-. I wish someday i could inspire people around me just like them (impossible. ahuaahahahaha.....). They are HYM, NK, and AL. :)

Mereka semua adalah alasan kenapa saya mau belajar menjadi saya yang lebih baik lagi setiap harinya.
Continue >>>
 

My Happy Life ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)