Toples Mayones dan Dua Cangkir Kopi


Aku nemu cerita ini di blog Jakarta Stop Aids. Ga sengaja banget nemunya. Dia nyelip di data-data HIV Aids yang aku simpan. Here the story goes:

Manakala hidupmu tampak susah untuk dijalani..
Manakala 24 jam sehari terasa masih kurang...
ingatlah akan toples mayones dan dua cangkir kopi.

Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia mengambil sebuah tople kosong mayones yang besar dan mulai mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka menyetujuinya. Kemudian dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.

Kemudian dia bertanya pada murid-muridnya, apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh. Selanjutnya professor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples. Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Professor sekali lagi bertanya apakah toples itu sudah penuh. Para murid dengan suara bulat berkata, "yes".




Professor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengiri ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa. "Sekarnag", kata professor ketika suara tawa mereda, "saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu".

Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman dan para sahabat". Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh".
"Batu-batu koral adalah segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil". "Pasir adalah hal-hal yang lainnya-hal-hal yang sepele". "Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples", lanjut professor, "maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu".
"Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian".

"Jadi",

"Beri perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu"
"Bermainlah dengan anak-anakmu"
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan"
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan".


"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bolabola golf-hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasirnya".

Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “Kopi mewakili apa?”
Profesor tersenyum
“Saya senang kamu bertanya.”
“Itu untuk menunjukkan kepada kalian,
sekalipun hidupmu tampak sudah begitu penuh, 
tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama sahabat”.

Bagikanlah dengan “bola-bola golf” yang lain
Seperti yang telah saya lakukan …
***

0 comments:

Post a Comment

 

My Happy Life ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)